Nama “Matahari” dalam Bank Syariah Matahari tak sekadar simbolis. Ia membawa pesan terang, harapan, dan pemberdayaan. Seperti halnya lambang "Sang Surya" dalam identitas Muhammadiyah, bank ini diharapkan mampu menyinari kebutuhan keuangan umat dengan prinsip syariah yang adil dan berkelanjutan.
“Bank ini adalah milik Muhammadiyah. Kita harus dukung bersama agar bisa menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam,” tulis Anwar Abbas dalam surat imbauan kepada seluruh elemen persyarikatan.
Dalam Surat Imbauan Nomor 124/HIM/I.0/C/2025, PP Muhammadiyah mendorong seluruh amal usaha (AUM), organisasi otonom (Ortom), serta unsur persyarikatan lainnya untuk menempatkan dana pihak ketiga (DPK) di BSM, menggunakan layanan keuangan BSM, serta berpartisipasi aktif dalam pengembangannya.
Menuju Ekosistem Keuangan Syariah Muhammadiyah
Meski masih berstatus BPRS, keberadaan Bank Syariah Matahari menjadi langkah awal membangun ekosistem keuangan Muhammadiyah yang berkelanjutan dan mandiri. PP Muhammadiyah belum menutup kemungkinan untuk mendirikan Bank Umum Syariah ke depan, namun kini fokus pada konsolidasi internal dan penguatan struktur perbankan mikro terlebih dahulu.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, bahkan menyebut bahwa BSM dapat menjadi "perusahaan cangkang" untuk penggabungan BPRS-BPRS Muhammadiyah lainnya menuju pendirian BUS Muhammadiyah suatu saat nanti.















