Selain sila pertama, Meity juga mengurai relevansi empat sila lainnya dengan pendidikan di keluarga.
Selain anggota Komisi XIII DPR RI tersebut turut berbicara di kegiatan ini Kepala Bidang Pengkajian BPIP, Prof Dr Muhammad Sabri.
Ia memaparkan tentang substansi Pancasila sebagai dasar negara. Sabri didampingi dua pembicara, yaitu Dr Andi Luhur Prianto dan Dr Abdul Wahid.
Luhur menjelaskan urgensi Pancasila di ruang publik. Ia berpandangan, Pancasila sebagai ideologi negara selayaknya dibincangkan di ruang publik yang egaliter agar menjadi milik bersama.
"Pancasila sering diklaim jadi milik sekelompok orang saja. Dan digunakan untuk melakukan stereotipe pada yang lainnya. Kalau Pancasila ini dijadikan ideologi yang menyatukan maka memang harus dibawa ke ruang publik. Dijadikan milik oleh semua anak bangsa," terangnya.
Apa yang dikemukakan Luhur kemudian dikuatkan oleh Dr Wahid yang mengulas nilai-nilai Pancasila dalam permainan tradisional.















