Terkini.id, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin angkat bicara mengenai polemik yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia.
Wakil Presiden tersebut meminta agar tidak ada pihak membuat pilihan antara Pancasila dan agama lalu memaksa untuk memilihnya.
Menurut Ma'ruf Amin, Pancasila dan agama tidak boleh untuk dipertentangkan.
Hal itu diucapkan Ma'ruf Amin dalam acara Darul Mitsaq yang digelar Universitas Negeri Jakarta pada Senin, 07 Juni 2021.
"Oleh karena itu, kita tidak boleh mempertentangkan Pancasila dan agama. Atau perintah memilih Pancasila atau Alquran," ujarnya dilansir dari Gelora.
Ma'ruf juga menyampaikan gagasannya mengenai konsep darul mitsaq atau negara kesepakatan.
Ma'ruf bercerita bahwa perdebatan islam dan negara sebenarnya sudah terjadi puluhan tahun yang lalu.
"Para tokoh Islam pada saat itu pun sudah memberikan argumentasi tentang penerimaan mereka terhadap NKRI," jelasnya.
Ma'ruf pun pada saat itu menjelaskan secara mendalam tentang arti dari isi Pancasila sila pertama.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa saat ini memang ada sekelompok orang yang masih mempertentangkan hal tersebut.
Ma'ruf menjelaskan bahwa orang-orang tersebut biasanya menggunakan cara kekerasan dalam menjelaskan pertentangannya.
Ia mengatakan bahwa orang tersebut biasanya ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam atau khilafah.
"Itu untuk mewujudkan negara Islam atau negara Khilafah," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) masih menjadi perbincangan hangat oleh pemerintah, media, dan masyarakat.
Bahkan, diketahui ada wacana yang dilontarkan dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI oleh Dr. Benny K Harman, SH agar TWK diterapkan juga ke lembaga lain seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Kemenkumham.















