Terkini.id, Jakarta – Serangan yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina masih saja berlangsung sampai saat ini tanpa henti.
Dilansir dari Tribunnews, sampai hari ini Kamis, 20 Mei 2021 ada sebanyak 230 korban serangan Israel yang 65 diantaranya adalah anak-anak.
Meskipun sudah didesak untuk menghentikan serangan oleh banyak negara dan bahkan PBB, Israel tetap melakukan serangan terhadap Palestina.
Serangan menggunakan rudal yang diluncurkan Israel dalam konflik sekarang ini menjadi serangan rudal terparah sepanjang sejarah.
Konflik tiada henti dari Israel ini mendapatkan banyak komentar, salah satunya dari Pengamat Politik Timur Tengah, Zuhairi Misrawi.
Dalam wawancaranya dilansir dari Youtube KompasTV, Misrawi mengutuk serangan Israel tersebut.
“Meskipun sudah ada upaya dari Amerika Serikat, Uni Eropa, bahkan OKI, rupanya Israel tidak mau mendengarkan suara-suara dari pemimpin dan warga dunia. Itu artinya bahwa Israel sudah kehilangan akal sehat,” ucap Misrawi.
Misrawi menyayangkan aksi yang telah dilakukan oleh Israel karena aksi tersebut telah melanggar HAM berat.
Serangan brutal yang dilakukan Israel tersebut juga mendapatkan banyak kecaman dari berbagai negara, terutama negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Salah satu bentuk kecaman itu datang dari para anak-anak muda di Tepi Barat yang melakukan aksi mogok kerja.
Aksi mogok kerja itu dilakukan sebagai bentuk pembuktian solidaritas dari rakyat Palestina.
“Aksi ini menjadi modal yang sangat besar bahwa Palestina harus bersatu untuk menghadapi Israel, disamping sekarang warga dunia juga bersatu,” tambah Misrawi.
Meskipun telah menuai banyak kecaman, Misrawi memprediksi gencatan senjata Israel masih jauh dari kata sepakat.















