Terkini.id, Jakarta - Pegiat media sosial yang juga merupakan kader PSI, Ade Armando menanggapi perihal surat pernyataan sikap warga Desa Cimacan, kecamatan Cipanas, Cianjur, menolak pembangunan Vihara di wilayah mereka.
Dilihat dari isi surat pernyataan sikap yang diunggah Ade Armando itu, nampak tertulis warga Desa Cimacan, Cianjur, menolak pembangunan menolak pembangunan Vihara di wilayah mereka.
Surat itu pun ditujukan pihak warga Desa Cimacan kepada Kapolres Cianjur, dan Kapolsek Pacet Cipanas.
Dalam isi surat itu, tertulis penyampaian dari warga Desa Cimacan kepada aparat setempat bahwa mereka akan memasang spanduk penolakan pembangunan Vihara di wilayah mereka.
Selain itu, warga Desa Cimacan bersama Tim Pencegahan Pembangunan Vihara (TP2V) juga akan menggelar aksi damai untuk menolak pembangunan rumah ibadah umat Buddha tersebut.
"Dalam rangka penyampaian aspirasi penolakan atas pembangunan dan pendirian Vihara di Desa Cimacan, kami Tim Pencegahan Pembangunan Vihara (TP2V), bersama-sama dengan warga masyarakat Desa Cimacan akan melaksanakan kegiatan pemasangan spanduk dan aksi damai pernyataan sikap kepada Pemerintah Desa Cimacan dan pengelola pemilik bangunan vihara," demikian surat pernyataan sikap dari Tim Pencegahan Pembangunan Vihara (TP2V) Desa Cimacan, dikutip dari unggahan akun X Ade Armando, @adearmando61, pada Kamis 31 Agustus 2023.
Aksi penolakan warga Desa Cimacan terkait pembangunan Vihara itu disebutkan berlangsung di depan halaman gedung bangunan Vihara, dan Kantor Kepala Desa Cimacan.
Menanggapi surat pernyataan penolakan pembangunan Vihara tersebut, Ade Armando pun mengaku tak paham mengapa orang yang mengaku beragama malah menolak pembangunan rumah ibadah agama lain.
"Di Cianjur berlangsung penolakan pembangunan Vihara. Saya tak paham bagaimana mungkin orang yang mengaku beragama menolak pembangunan rumah ibadah agama lain," kata Ade Armando di keterangan unggahannya itu.
Menurut Ade Armando, harusnya Islam menjadi agama yang membawa rahmat, dan bukannya membawa mudharat bagi masyarakat.
"Islam seharusnya adalah agama yang membawa rahmat bukan mudharat bagi masyarakat," ujarnya.















