Pertanyaan Prihati Utami untuk Mas Gibran yang Tetap Ngotot Maju Cawapres

Pertanyaan Prihati Utami untuk Mas Gibran yang Tetap Ngotot Maju Cawapres

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Ia juga mempertanyakan, kira-kira apa yang akan diceritakan kepada anak cucu mereka dengan segala skenario yang dibuat demi melanggengkan kekuasaan. Dia juga menanyakan, apakah keduanya sudah yakin akan menang, atau malah akan melakukan segala cara agar menang.

“Mas, apa yang akan kamu ceritakan ke generasi berikutnya? Apa? Ini adalah sebuah kontestasi pilpres yang seharusnya menjadi bahan pembelajaran bagi anak negeri, bagaimana menjaga Indonesia ini dengan baik dan bermartabat. Pembelajaran bagi anak negeri yang harus bisa membersamai setiap proses menuju kematangan untuk memimpin. Mas, masih nggak masuk nalar saya kalau kamu ini begitu ngotot dan ngebet. Apa sih alasan dibalik itu?,” imbuhnya.

Utas berjudul Pertanyaan terhadap Gibran itu telah dilihat lebih dari 275 ribu, disukai lebih dari 2800 kali, direply lebih dari 1900 kali, dan direpost sebanyak 1500 kali, hanya dalam waktu kurang dari sehari.

Ada beragam komentar dari para warganet, menanggapu utas berisi pertanyaan terhadap Gibran tersebut. Misalnya akun @Rahmah0845, yang berkomentar dengan kalimat sindirian, bahwa sejarah akan mencatat seorang cawapres yang diusung melalui Mahkamah Konstitusi.

"Sejarah akan mencatat, pernah ada Cawapres yg di usung melalui Mahkamah Keluarga, yg Cacat Moral, Cacat Etika. Sejarah itu akan dibaca oleh Anak Cucu Anda @gibran_tweet
, tidak malukah Anda pada Anak Cucu Anda ?," tulis @Rahmah0845

Sementara, akun @Dinda_Tarista sangat menyayangkan melihat Presiden Jokowi justru merestui langkah Gibran maju sebagai cawapres dengan cara menabrak konstitusi.

"Keluarga yang seharusnya menjadi teladan, malah memilih menyandarkan nasibnya pada ketamakan kekuasaan, meninggalkan jejak buruk bagi generasi yang akan datang<" tulisnya.

Sementara akun @ReinadGreynad76 juga memiliki pertanyaan yang sama.

"Itu jg pertanyaan sy...hal mendesak ap yg mengharuskan bocil ini hrs cawapres sampe hrs mengubh konstitusi demi si bocil, seakan akan klo tdk skrg bsk kiamat, knapa tdk sabar mengikuti proses, spy tdk ad beban moral ketika maju...." kata Reynad.