“Saya tidak ada niat untuk membuat kegaduhan hingga ada yang menuduh kalau yang ada di dalam video itu terjadi di dalam pondok pesantren, padahal tidak seperti itu,” kata Samsudin, dikutip dari video klarifikasinya tersebut.
Menurut Samsudin, dirinya membuat konten video itu agar umat Islam tidak masuk ke aliran sesat yakni ajaran yang membolehkan suami istri tukar pasangan.
"Jadi saya membuat video itu supaya orang tidak masuk ke ajaran sesat, ajaran yang mengizinkan istri boleh bergantian dengan yang lainnya. (Ajaran) itu sesat dilarang oleh agama," tuturnya.
Diketahui, publik baru-baru ini dihebohkan dengan konten video aliran sesat yang membolehkan suami istri tukar pasangan.
Dalam video itu, tampak seorang wanita mengenakan cadar hitam sedang duduk di hadapan kyai.
Kyai itu lalu mengatakan kepada perempuan bercadar tersebut bahwa di tempat pengajiannya, suami istri boleh tukar pasangan asalkan saling suka.
"Kalau misalnya kita keyusufan namanya suami istri. Kayak suami istri itu pergaulannya begitu di sini dibebaskan. Mau tukar pasangan pun boleh, yang penting gitu intinya (saling suka sama suka). Makanya di agama lain nggak ada," ujarnya.
Belakangan diketahui bahwa konten video 'tukar pasangan' tersebut dibuat oleh Gus Samsudin.















