Terkini.id, Jakarta - Penggiat media sosial, Ferdinand Hutahaean, menyarankan pimpinan KPK agar menolak hadiri undangan Komnas HAM terkait polemik penyelenggaraan TWK.
Menurutnya, KPK cukup mengirimkan surat kepada Komnas HAM dengan alasan penolakan kehadiran tersebut.
"Sebaiknya pimpinan KPK menolak hadir dan cukup mengirimkan surat kepada Komnas HAM," ujarnya melalui akun twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 3 Juni 2021.
Mantan politikus Demokrat ini juga menjelaskan bahwa urusan pembinaan sumber daya manusia di lembaga antirasuah tersebut adalah wewenang pimpinan.
"Bahwa urusan pembinaan sumber daya manusia di KPK adalah kewenangan pimpinan dan lembaga," cuitnya.
Tak hanya itu, menurutnya, urusan Tes Wawasan Kebangsaan bukanlah soal Hak Asasi Manusia.
Selain itu, Ferdinand juga mengatakan bahwa Komnas HAM jangan mengintervensi lembaga lain.
"Komnas jangan merasa bisa mengintervensi lembaga lain atas nama HAM," tegasnya.
Dia pun menyebut langkah Komnas HAM adalah sebuah kesesatan. "Ini sudah sesat di jalan lurus," tutupnya.
Sebelumnya, diketahui Firli Bahuri dipanggil Komnas HAM terkait dengan penyelenggaraan Tes Wawasan Kebangsaan.
Namun, melansir tribunnews, Firli Bahuri mengaku belum tahu apakah akan menghadiri agenda tersebut atau tidak.
"Yang mengatakan begitu (hadiri pemanggilan Komnas HAM) siapa? Saya belum ngomong itu loh," kata Firli Bahuri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Menurutnya, mekanisme kerja pimpinan KPK harus diputuskan bersama dengan pimpinan lainnya.
"Sehingga apapun yang kita lakukan harus diputuskan bersama dan harus bertanggung jawab bersama secara tanggung renteng. Saya kira itu," katanya.