"Tangan sampai diinjak pakai kursi besi, di atas kursi itu ada orangnya," bebernya.
Sebelum pengakuannya kepada Dedi Mulyadi itu, Saka Tatal lewat wawancaranya dengan awak media juga sempat menceritakan kronologi dirinya ditangkap polisi atas kasus Vina Cirebon.
Dalam video wawancaranya itu, Saka mengaku dipaksa oleh polisi untuk mengakui dirinya terlibat dalam kasus meninggalnya gadis 16 tahun asal Cirebon itu.
Menurut Saka, ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi dirinya tidak berada di lokasi kejadian. Saat itu, ia ada dirumahnya bersama paman dan kakaknya.
"Saya ada di rumah waktu malam kejadian. Saya di rumah sama kakak saya, dan paman saya," ujar Saka Tatal lewat video wawancaranya yang beredar di publik beberapa waktu lalu.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal kedua korban dalam kasus itu, yakni Vina dan kekasihnya, Eky.
"Dari kedua korban saya tidak mengenali semuanya," ucapnya.
Saka pun lalu menceritakan kronologi saat dirinya ditangkap oleh polisi. Kala itu, kata dia, dirinya sedang mengantarkan sepeda motor milik pamannya.
Namun, saat tiba di rumahnya, ia langsung ditangkap oleh polisi tanpa penjelasan apapun dari pihak Kepolisian yang menangkapnya.
"Saya mau antarin motor paman saya, baru nyampe mau antarin motor, sudah ada polisi, lah saya ikut ditangkap juga tanpa penjelasan apapun," cerita Saka.