Ilmuwan Inggris: Tambang Logam Berdampak pada 23 Juta Orang di Dunia, Kemungkinan Terpapar Polusi dan Limbah

Ilmuwan Inggris: Tambang Logam Berdampak pada 23 Juta Orang di Dunia, Kemungkinan Terpapar Polusi dan Limbah

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

"Kami sudah tahu tentang ini sejak lama," katanya kepada BBC News. "Yang mengkhawatirkan bagi saya adalah warisan - [polusi dari tambang yang ditinggalkan] masih mempengaruhi jutaan orang."

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Science, menggunakan data dari hasil riset tim sebelumnya tentang bagaimana polusi dari aktivitas penambangan bergerak dan terakumulasi di lingkungan.

Dampak limbah pertambangan logam bagi manusia

Prof Chris Thomas mengatakan bahwa pengaruh pencemaran limbah logam terhadap manusia belum bisa dibuktikan dengan penelitian tersebut. Namun, penyebarannya cukup luas.

“Ada banyak cara orang yang terpapar [polusi dari penambangan logam]. Dan ada pertanian dan irigasi di banyak daerah itu," kata Thomas.

Tanaman yang tumbuh di tanah yang terkontaminasi, atau diairi oleh air yang terkontaminasi oleh limbah tambang, terbukti mengandung konsentrasi logam yang tinggi.

"Hewan yang memakan rumput di dataran banjir juga dapat mengonsumsi tanaman dan sedimen yang terkontaminasi, terutama setelah banjir, ketika sedimen kaya logam segar diendapkan," para ilmuwan menjelaskan dalam penelitian mereka.

"Dengan perubahan iklim dan banjir yang lebih sering terjadi," Prof Macklin menambahkan, "warisan ini [polusi] akan menyebar dan meluas."

Prof Jamie Woodward dari University of Manchester, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan studi itu menyoroti ancaman yang timbul akibat "polusi senyap" yang tersimpan dalan dataran banjir.

"Banyak pemantauan sungai difokuskan pada air ketika ‘penjahat’ yang sebenarnya sering dikaitkan dengan sedimen sungai," katanya kepada BBC News.

"Kita perlu lebih memahami bagaimana limbah diangkut di lingkungan dan di mana mereka disimpan. Hal ini memungkinkan kami untuk menilai bahaya dan menguranginya.