Ilmuwan Inggris: Tambang Logam Berdampak pada 23 Juta Orang di Dunia, Kemungkinan Terpapar Polusi dan Limbah

Ilmuwan Inggris: Tambang Logam Berdampak pada 23 Juta Orang di Dunia, Kemungkinan Terpapar Polusi dan Limbah

HZ
Hasbi Zainuddin

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

“Padang rumput dataran banjir yang sangat tercemar tidak boleh digunakan untuk penggembalaan ternak, misalnya."

Para peneliti menunjukkan dalam studi mereka bahwa penambangan logam melambangkan "bentuk kontaminasi lingkungan manusia yang paling awal dan paling gigih".

Sebab, limbah dari pertambangan sudah mencemari sistem sungai sejak 7.000 tahun yang lalu.

Hasil riset di sejumlah aktivitas pertambangan dunia

Para ilmuwan mengumpulkan data tentang aktivitas pertambangan di seluruh dunia, yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan pertambangan dan organisasi seperti US Geological Survey.

Informasi itu mencakup letak dari masing-masing tambang, logam apa yang diekstraksi, dan apakah tambang itu masih aktif atau sudah ditinggalkan.

Prof Macklin menjelaskan bahwa mayoritas logam dari penambangan logam akhirnya menjadi sedimen dalam tanah.

"Bahan inilah - yang terkikis dari ujung limbah tambang, atau di tanah yang terkontaminasi - masuk saluran sungai atau [dapat] mengendap di dataran banjir."

Prof Macklin dan rekan-rekannya menggunakan analisis lapangan dan laboratorium yang diterbitkan sebelumnya untuk mengetahui seberapa jauh sedimen yang terkontaminasi logam dapat bergerak ke dalam sungai-sungai dunia.

Data itu memungkinkan para ilmuwan untuk menghasilkan model komputer yang dapat menghitung tingkat saluran sungai dan dataran banjir di seluruh dunia yang tercemar oleh limbah pertambangan - baik dari aktivitas penambangan saat ini maupun historis.

Sumber: bbc.com