Terkini.id, Jakarta - Jangan galau karena corona, perkuat imun tubuh dengan makanan dan vitamin ini. Pasca libur Lebaran 2021, penularan virus corona di Tanah Air melonjak secara signifikan. Ini dapat dilihat dari lonjakan kasus positif Covid-19 di berbagai daerah, yang membuat pemerintah mengambil tindakan strategis.
Pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai 22 Juni-5 Juli 2021 menjadi upaya yang dipilih pemerintah guna mengendalikan penularan. Vaksinasi Covid-19 juga mulai digencarkan di berbagai daerah untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok sebesar 70 persen.
Tidak lupa, masyarakat tentu saja terus diimbau agar mematuhi protokol kesehatan 5M, yaitu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Selain mematuhi protokol pencegahan Covid-19 yang wajib diimplementasikan setiap warga, tindakan-tindakan yang bersifat individu juga berperan vital. Ini demi mencegah penularan Covid-19 yang lebih masif dan meluas.
Bagi masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas, saat ini pendaftaran vaksinasi untuk masyarakat umum di sejumlah kota dan kabupaten sudah dibuka, dan tentu saja bisa diikuti secara gratis.
Mencegah penularan Covid-19, juga dapat dimulai dengan menguatkan daya tahan tubuh. Misalnya, mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja makanan yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh?
Ahli gizi dr Tan Shot Yen, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu 23 Juni 2021, mengatakan bahan pangan yang mengandung zat-zat bermanfaat bagi kesehatan dikenal dengan istilah functional food.
Tan menyebut, functional food mengandung antioksidan, fitofenol, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh dan membawa manfaat kesehatan. Kendati demikian, Tan menegaskan manfaat kesehatan itu hanya bisa diperoleh jika functional food dikonsumsi sebagai kebiasaan, bukan hanya satu atau dua kali.
Berikut adalah beberapa kelompok bahan pangan untuk makanan yang termasuk ke dalam functional food, yang diklaim bermanfaat memperkuat daya tahan tubuh:
Buah-buahan: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio Legum: buncis, kacang hitam, dan lentil.
Biji-bijian utuh: gandum, soba, dan beras merah.
Makanan laut: salmon, sarden, mackerel, dan cod.
Makanan fermentasi: tempe, kombucha, kimchi, dan kefir.
Rempah-rempah: kunyit, kayu manis, jahe, dan cabai rawit.
Minuman: kopi, teh hijau, dan teh hitam.
Pada bahan makanan tersebut, terdapat kandungan vitamin yang memiliki manfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, dan vitamin D.
Vitamin C sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C juga mampu mencegah dan memperpendek durasi sakit seseorang. Sumber vitamin C yang bisa dikonsumsi antara lain brokoli, jeruk, bayam, stroberi, kale, dan pepaya.
Vitamin E merupakan antioksidan yang bisa membantu tubuh melawan penyakit. Vitamin E banyak terkandung pada tanaman yang mengandung lemak tinggi. Beberapa makanan sumber vitamin E antara lain kacang almond, kacang tanah, biji bunga matahari, dan berbagai minyak nabati.
Vitamin A ternyata tidak hanya bermanfaat untuk mata, tetapi juga untuk daya tahan tubuh. Terdapat dua bentuk vitamin A, yaitu preformed vitamin A dan provitamin A. Preformed vitamin A banyak terkandung di dalam sumber hewani, seperti ikan tuna, daging, dan susu. Sementara, provitamin A banyak terkandung di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, seperti wortel, ubi, labu, melon, dan sayuran berwarna hijau tua.
Vitamin D juga merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh. Berbeda dari vitamin lainnya, vitamin D hanya bisa diproses dengan tubuh dengan baik jika mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sebaiknya lengkapi konsumsi vitamin D Anda dengan berjemur di bawah sinar matahari. Efek vitamin D dapat dimaksimalkan dengan mengonsumsi berbagai ikan laut seperti ikan tuna dan sarden. Selain itu, susu dan jeruk juga mengandung vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Tan menjelaskan, rempah-rempah atau empon-empon, selain tergolong sebagai functional food, belakangan ini juga dikenal karena metabolit sekundernya berperan sebagai obat tradisional yang memiliki nilai terapeutik.
“Sebagai awam, bukan ahli herbal, tentu dianjurkan untuk mengonsumsi bahan pangan berharga tersebut sebagai keseharian kita. Diolah sebagai makanan yang bukan saja sehat, tapi juga nikmat," paparnya.
Tan menambahkan, manfaat kesehatan dari bahan-bahan pangan itu hanya bisa diperoleh jika dikonsumsi secara rutin setiap hari.
Ia menyarankan masyarakat untuk menyantap makanan dengan gizi seimbang, dan menghindari makanan cepat saji atau produk-produk ultraproses atau instan.
"Jadi, daripada beli ayam goreng atau anak dijejali nugget, coba masak pangan tradisional yang kaya rempah, misalnya kari, soto, garang asem, dan sebagainya," imbuh Tan.
Begitu pula, sebut Tan, ketimbang bikin ikan gurame fillet asam manis dengan bumbu botolan, coba bikin gurame bakar bungkus daun dengan sambal matah bikinan sendiri, bikin arsik atau woku.















